Siaran Sampit TV 24 Jam
Blog  

Kapolres Kotim Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, Sinergi dan Kolaborasi Sebagi Kunci Keberhasilan.

Sampit – Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, S.H., S.I.K., M.H. memimpin apel tanggap darurat bencana hidrometeorologi di wilayah hukum Polres Kotawaringin Timur di taman kota Sampit, Apel ini dihadiri oleh Forkopimda Kab. Kotim, TNI/Polri, Sat Pol PP, Damkar, BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya, pada hari Rabu pagi (05/11/2025).

Dalam amanatnya Kapolres Kotim menyampaikan bahwa berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Kotim, terdapat 435 titik hotspot di wilayah Kabupaten Kotim. Daerah rawan banjir di wilayah Kabupaten Kotim antara lain Kecamatan Mentaya Hulu, Kec. Bukit Santui, Kec. Telaga Antang, Kec. Cempaga Hulu, dan Kec. Antang Kalang. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama untuk dapat diantisipasi kedepannya.

Baca juga Artikel ini :   Dukung Peta Jalan Industri Penjaminan, Jamkrindo Tanda Tangani MoU dengan Seluruh Jamkrida

Pencegahan dan penanggulangan karhutla serta bencana banjir tetap menjadi salah satu fokus dan prioritas yang harus ditangani dengan serius. Kapolres Kotim menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama yang baik antara seluruh lini untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya karhutla dan bencana banjir di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Baca juga Artikel ini :   Dukung Program Sergab,Kodim 1015/Sampit Turun Langsung ke Lapangan

Kapolres Kotim berharap apel tanggap darurat ini dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan serta Sinergi dan Kolaborasi seluruh pihak dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Dengan kerja sama dan sinergi yang baik, diharapkan dapat mengurangi dampak bencana dan menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat.

Baca juga Artikel ini :   Siswi SDN Perwira IV Bekasi Utara, Zia, Tampil Memukau di Konser Symphony Kemerdekaan 2025 di Sampit

Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana, Polres Kotim akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk memantau situasi dan kondisi di lapangan. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana dan menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat.(Hms)