Penguatan Riset dan Buku Ajar Dosen
SAMPITTV,COM – Dosen menjadi insan akademik yang mempunyai peran penting menjadi agen perubahan sosial. Karenanya mutu dosen selayaknya selalu ditingkatkan dengan memperkuat ekosistem riset dan literasi akademik dosen. Sejumlah perguruan tinggi berlomba melakukan inovasi untuk pencapaian hal tersebut dalam menciptakan peningkatan mutu akademik, mendorong produktivitas dosen di bidang riset dan publikasi, untuk selanjutnya diterapkan dalam pembangunan mewujudkan kemakmuran masyarakat.
Terkait hal ini Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA Malang) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menjalin kolaborasi bersama PT Rajagrafindo Persada melalui kegiatan Bincang Buku bertajuk “Dari Gagasan ke Penerbitan: Strategi Menulis Buku Ajar yang Berkualitas” yang digelar pada Selasa (16/12/2025) di lingkungan kampus Unira Malang.
Rektor UNIRA Malang, H. Imron Rosyadi Hamid, SE, Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi institusi dalam meningkatkan mutu akademik dan mendorong produktivitas dosen di bidang riset dan publikasi. Menurutnya, dosen memiliki peran strategis sebagai penghasil pengetahuan yang tidak hanya disampaikan di ruang kelas, tetapi juga perlu dikembangkan dalam bentuk buku ajar dan karya ilmiah.
“Gagasan dosen harus berdampak lebih luas. Tidak cukup hanya disampaikan dalam proses perkuliahan, tetapi perlu didokumentasikan dan diterbitkan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat akademik,” ujarnya.
Kepala LPPM UNIRA Malang, Abdillah, menjelaskan bahwa Bincang Buku dirancang sebagai wadah diskusi sekaligus pendampingan awal bagi dosen yang ingin menyusun buku ajar secara sistematis dan sesuai standar penerbitan. Ia juga mengungkapkan bahwa UNIRA Malang telah menyiapkan skema hibah internal penulisan buku ajar sebagai bentuk dukungan konkret terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.
Sementara itu, perwakilan PT Rajagrafindo Persada, Umam Yahya, menilai kolaborasi sebagai langkah penting dalam memperkuat budaya literasi di perguruan tinggi. Ia menyebut, tantangan literasi dan penulisan buku ajar di era saat ini membutuhkan dukungan sistem, kolaborasi, serta pendampingan yang berkelanjutan.
Pewarta : Hadi Triswanto
Editor : Rahmat Mashudi Prayoga
