Siaran Sampit TV 24 Jam

Kala TNI Manunggal Wujudkan Cita-cita Masyarakat di Desa Tanjung Rangas

Seruyan, 20 Maret 2025 SAMPITTV.COM – Senyum terpacar dari wajah seorang pria warga Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan. Pandangan pria berkulit sawo matang tersebut tertuju pada sejumlah anggota TNI yang tengah mencongkel papan setelah beton yang terbuat dari adukan semen mengeras. Beberapa warga pun tampak serius berbaur dengan Anggota TNI untuk membantu kegiatan tersebut.

Pria itu berdiri tepat di sebelah beton semen yang akan menjadi kerangka sebuah bangunan yang telah lama Masyarakat Desa Tanjung Rangas idam-idamkan. Sebelumnya, beton tersebut hanyalah sebuah jalan gantung terbuat dari kayu yang telah lapuk termakan usia. Kondisi itu telah lama bahkan bertahun-tahun menjadi kekhawatiran warga. Kini masyarakat akan merasakan akses jalan gantung yang lebih aman dengan kerangka beton tahan lapuk.

Jalan gantung dengan panjang 180 meter dan lebar 4 meter tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan antar rumah dan antar RT. Sebab tanpa jalan gantung, warga akan kesulitan melintas karena wilayah tersebut seringkali terjadi pasang air sungai tinggi. Jalan ini pula lah yang menjadi akses anak-anak berangkat ke sekolah.

Keadaan tersebut menjadi perhatian TNI. Sehingga Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 dilaksanakan di desa yang hanya bisa diakses melalui jalur air dari kota terdekat tersebut.

 

“Selama ini, masyarakat masih menggunakan jembatan kayu yang kondisinya telah rusak. Oleh karena itu, kami membangun jembatan beton agar lebih aman dan tahan lama,” kata Komandan Kodim 1015/Sampit, Letkol Inf. Muhammad Tandri Subrata,S.A.P.M.Han Selasa, 20 Maret 2025.

Baca juga Artikel ini :   Anggota Satgas TMMD ke 120 Kodim 1015/Sampit Perbaiki Arco Yang Rusak

Jalan gantung tersebut bahkan dikebut pengerjaannya siang hingga malam. Tampak ketika langit menghitam, di bawah temaram cahaya rembulan para Anggota TNI masih sibuk menyiapkan adukan batu, pasir dan semen menggunakan mesin molen. Hal itu tak lepas dari keinginan TNI mewujudkan cita-cita masyarakat Desa Tanjung Rangas untuk mendapatkan akses jalan gantung yang lebih aman dan layak.

Program TMMD sendiri telah resmi dilaksanakan pada Rabu, 19 Februari 2025 hingga 20 Maret 2025. Progres pengerjaan fisik sendiri berjalan cukup cepat. Karena semangat serta antusias prajurit TNI dan masyarakat bergotong royong sangat tinggi. Hal itu semata-mata untuk dapat segera menyelesaikan jalan gantung yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Selama proses pembangunan, akses transportasi sulit dilalui dan hanya bisa melewati jalan darurat yang dibuat Satgas TMMD. Melihat kondisi tersebut, TNI tidak tinggal diam. Mereka membantu warga untuk mengantar anak-anak ke sekolah melintasi proyek semenisasi jalan gantung yang sedang di kerjakan oleh satgas TMMD.

“Semangat mereka besar, hal seperti ini harus kita dukung untuk menunjang kebutuhan belajar mereka. Kelak merekalah yang akan menjadi penerus bangsa yang menggantikan kita nanti dan membangun wilayah mereka sendiri dikemudian hari,” ujarnya.

Baca juga Artikel ini :   Satgas TMMD ke 120 Membatu Memikul Rotan

Saat ini kondisi jalan gantung hampir tuntas dengan pengecoran bagian lantainya. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman. Anak-anak tidak khawatir lagi terjatuh.

Selain program sasaran fisik utama tersebut, TMMD ke-123 di Desa Tanjung Rangas juga melaksanakan beberapa program unggulan seperti pembuatan sumur bor sebagai wujud program unggulan TNI Manunggal Air, ketahanan pangan, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), rehab MCK, penanaman pohon, pnurunan angka stunting, dan pembersihan lingkungan.

Sementara itu, sasaran non fisik yaitu penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan rekrutmen TNI, penyuluhan atau sosialisasi narkoba dan kamtibmas, penyuluhan kesehatan masyarakat, serta penyuluhan perikanan.

“Masyarakat di Desa Tanjung Rangas sangat bergantung pada sungai sebagai sumber mata pencaharian. Namun, masih banyak yang menangkap ikan dengan cara merusak lingkungan, seperti menggunakan racun dan setrum listrik. Oleh karena itu, kami memberikan edukasi agar mereka bisa beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan,” tambah Tandri Subrata.

Sementara itu, Balaning (45) salah satu warga Desa Tanjung Rangas tampak menganga melihat kinerja TNI. Bukan ekspresi tidak puas, justru ia heran dan kagum TNI sangat cepat mewujudkan akses jalan gantung yang lebih aman dan kuat untuk masyarakat. Padahal jalan tersebut sudah lama tidak tersentuh pembangunan.

Baca juga Artikel ini :   Satgas TMMD Reguler Ke-123 dan Warga Gali Lubang Cakar Ayam

Tak hanya cepat dalam membangun, TNI juga berbaur, menyatu dengan masyarakat. Di sela kesibukan, tak segan mereka bermain dengan anak-anak yang biasanya hanya menyaksikan keberadaan TNI dari layar televisi. Bahkan membantu warga mengerjakan hal lain demi aktivitas masyarakat berjalan lancar.

“Para Tentara merakyat, orangnya baik dan rendah hati serta sering membantu pekerjaan apa saja untuk kami. Mereka juga mewujudkan membangun jalan gantung yang telah lama tidak tersentuh pembangunan di desa terpencil ini,” kata Balaning.

Sebagai informasi, TMMD Reguler ke-123 merupakan program terpadu antara TNI khususnya TNI AD dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah, seperti di Kabupaten Seruyan.

Terciptanya sinergitas antara Kodim 1015/Sampit bersama Pemkab Seruyan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Tanjung Rangas yang menjadi wilayah sasaran.

 

(Ayu Budiyanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *