Foto: Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam.
KOTIM, SAMPITTV.COM – Kasus kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, terus meningkat, Pemkab Kotim akhirnya menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), mulai Kamis 31 Juli 2025.
“Mendengarkan hasil paparan, akhirnya ditetapkan status siaga karhutla dalam 90 hari, dari tanggal 1 Agustus sampai 29 Oktober 2025, atau selama tiga bulan,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati, dikutip Jum’at (1/08/2025).
Irawati mengatakan status tersebut dapat berubah bila ada penurunan titik panas (hotspot).
“Namun, status tersebut bisa naik lagi menjadi tanggap darurat bencana apabila terjadi peningkatan hotspot,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, menjelaskan bahwa peningkatan kasus Karhutla terjadi mulai 21 Juli hingga 30 Juli 2025.
“Dengan frekuensi yang terus menerus dan hampir setiap hari terjadi. Hal itu menjadi pertimbangan untuk menetapkan status siaga karhutla,” ungkap Multazam.
“Saat ini titik muka air tanah sudah minus 40, dan sangat berisiko terhadap wilayah gambut, karena tanah gambut yang terbakar akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tukasnya.
(red)