
BACAMALANG.COM – Aksi pencurian tabung gas terjadi di sebuah toko kelontong wilayah Kepanjen pada Rabu, 17 Desember 2025. Peristiwa tersebut terekam jelas kamera CCTV dan memperlihatkan tiga bocah yang menjalankan aksinya dengan pembagian peran.
“Dalam rekaman, dua pelaku masuk ke dalam toko untuk mengambil tabung gas, sementara satu pelaku lainnya berjaga di pinggir jalan memantau situasi sekitar. Mereka sempat mengangkat dua tabung gas, namun aksi diketahui oleh pemilik toko. Panik, para pelaku hanya berhasil membawa kabur satu tabung gas sebelum melarikan diri,” demikian tulis admin di IG Tugu Malang, menarasikan dokumentasi video rekaman CCTV yang dikirim Novia Shasha.
Rekaman CCTV menunjukkan wajah dan gerak-gerik para pelaku dengan cukup jelas.
Pemilik toko berharap kejadian ini menjadi perhatian bersama. Peristiwa ini juga menimbulkan keprihatinan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut. Mereka berharap aparat berwenang segera menindaklanjuti laporan agar keamanan lingkungan tetap terjaga dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sebelumnya, aksi pencurian tabung gas LPG juga terjadi di sebuah toko milik warga di kawasan Ganjaran, Gondanglegi, pada Sabtu, 6 Desember 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Rekaman CCTV menunjukkan seorang remaja yang masih di bawah umur masuk ke area toko dan dengan cepat mengambil satu tabung gas LPG sebelum kabur.
Pemilik toko baru mengetahui kejadian tersebut setelah memeriksa kamera pengawas. Kasus ini telah dilaporkan kepada polisi dan kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menjelang waktu sore hari.
Dari pantauan viedo rekaman CCTV pada dua kejadian beda TKP tersebut, terlihat modus yang sama. Di mana pelaku (kebetulan jumlahnya sama 3 anak), berboncengan naik 1 sepeda motor, dengan pembagian peran masing-masing. Satu berjaga (standby) di atas sepeda motor yang mesinnya tidak dimatikan (memudahkan untuk kabur). Serta dua anak lagi bertugas selaku eksekutor.
Dari kesamaan modus dan kisaran umur pelaku, hal ini tidak hanya menimbulkan keprihatinan. Karena selain mereka merupakan anak usia produktif sekolah, namun mengapa harus berperilaku kriminal. Dari sisi banyaknya kejadian (kuantitas) patut untuk diselidiki, tentang kemungkinan adanya penadah (jaringan/sindikat) pencuri tabung gas elpij, dengan memanfaatkan anak-anak yang mudah dikelabui (dieksploitasi) dengan iming-iming sejumlah uang.
Dugaan ini muncul mengingat karena cukup masif (marak) kejadinnya meskipun di TKP yang berbeda. Terkait sasaran lokasi juga menunjukkan hal yang sama. Mereka menyasar toko kelontong yang berada di pinggiran jalan raya, sehingga memudahkan untuk kabur usai beraksi. Kasus seperti ini layak menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya aparat penegak hukum (APH/Polisi), dan masyarakat luas, namun juga ortu yang semestinya memberikan pengawasan agar perilaku anak tidak melanggar aturan hukum.
Pewarta: Hadi Triswanto
Editor: Rahmat Mashudi Prayoga
