Sampit, Kotawaringin Timur SAMPITTV.COM 19 Februari 2025 – Ajang Lomba Fashion Show yang digelar dalam rangka mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Museum Kayu Sampit menjadi sorotan. Acara ini menampilkan berbagai kategori, termasuk kategori Anak Profesional dan Umum, dengan para peserta menunjukkan kreativitas dalam berbusana.
Dzakia Arraudah Khumairah Akhmad, yang berlaga di kategori Anak Profesional, tampil penuh percaya diri dengan busana bertema casual trendy di atas panggung. Sementara itu, di kategori Umum, Bunga Ayu Condrowati mempesona para penonton dengan busana kasual berbahan jeans yang dipadukan secara elegan.
Namun, di balik kemeriahan acara, muncul perbincangan mengenai objektivitas penilaian. Zaky Arbany, pelatih dari Dzakia dan Bunga, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil perlombaan. Menurutnya, meskipun lomba ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, keputusan juri dinilai kurang objektif dan terkesan dipaksakan dalam menentukan pemenang.
“Sebenarnya menang atau kalah itu biasa dalam perlombaan. Tapi cukup mengejutkan melihat salah satu anak didik saya tidak lolos, padahal dalam event-event sebelumnya, termasuk di perhelatan besar seperti HUT Citimall, HUT Kotim dan Mall Pelayanan publik selalu masuk tiga besar,” ujar Zaky Arbany.
Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya transparansi dalam evaluasi penilaian, yang membuat para peserta dan pelatih kebingungan mengenai aspek yang menjadi pertimbangan juri. Yang lebih membuat Zaky Arbani kecewa dan merasa sedikit shock perlombaan Fashion show ini dari segi penilaian Catwalk dengan rating penilaian tertinggi, tapi kenyataan nya pada akhir penilaian di sebutkan keseluruhan, kalau seperti ini kena tidak dari awal aja di sama rata kan,seperti di paksa kan keseluruhan nya ,Meskipun begitu, Zaky tetap memberikan dukungan penuh kepada Bunga dan Dzakia.
“Tidak apa-apa, tetap semangat! Kalian sudah sangat membanggakan. Masih banyak event fashion show lain yang lebih objektif dan berkelas,” tutupnya.
Terlepas dari kontroversi, acara ini tetap menjadi ajang penting bagi pelaku UMKM dan talenta lokal untuk menunjukkan karya mereka. Semoga ke depan, penyelenggaraan lomba seperti ini semakin transparan dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua peserta.
(Ayu Budiyanto)