Sampit, Kotawaringin Timur – SAMPITTV.com: Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menggelar kegiatan Lokakarya 5 dengan tema Kolaborasi dalam Pengelolaan Program yang Berpihak pada Murid. Acara ini diselenggarakan di Balai Guru Penggerak Kabupaten Kotim pada Sabtu, 28 September 2024, dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan pendidikan serta peserta dari berbagai jenjang sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muh Irfansyah, SH, MSi, hadir membuka acara didampingi oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kotim, Kasi Dinas Pendidikan Susi, serta perwakilan dari Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah, Hersi. Lokakarya ini diikuti oleh 33 peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK, serta didukung oleh 7 pengajar praktik yang berperan aktif dalam pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, Muh Irfansyah menyampaikan pentingnya kolaborasi antara para pendidik dan pemangku kepentingan dalam menciptakan program-program pendidikan yang benar-benar berorientasi pada kebutuhan murid. “Melalui lokakarya ini, kita ingin para calon guru penggerak mampu memaknai data yang diperoleh dari setiap tahapan pertanyaan untuk menjadi informasi yang berguna dalam merancang fase ‘Gali Mimpi’ dan menentukan indikator keberhasilan,” ujar Muh Irfansyah.
Tujuan utama dari Lokakarya 5 ini adalah agar calon guru penggerak memiliki kemampuan dalam mengolah dan memaknai data yang telah didapatkan, sehingga dapat merancang program-program pendidikan yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan murid. Dalam tahapan tersebut, peserta dilatih untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan strategis yang nantinya dapat digunakan untuk mengeksplorasi mimpi dan harapan para murid serta mengidentifikasi langkah-langkah nyata untuk mencapainya.
Perwakilan dari Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah, Hersi, menambahkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kemampuan guru dalam melakukan refleksi terhadap data dan berani mengambil tindakan yang inovatif. “Harapannya, guru-guru penggerak ini nantinya bisa menjadi pionir dalam menciptakan ekosistem belajar yang berpusat pada murid, serta menjadi teladan bagi rekan-rekan sejawatnya,” kata Hersi.
Lokakarya ini berlangsung dengan suasana interaktif dan penuh semangat. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok diskusi dan diajak untuk berbagi pengalaman serta ide-ide inovatif yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing. Dengan adanya kolaborasi antara guru, pengajar praktik, serta pemangku kebijakan pendidikan, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Kotawaringin Timur.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian lokakarya yang diselenggarakan secara berkala untuk meningkatkan kapasitas para pendidik dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di seluruh satuan pendidikan di Kotim. Lokakarya 5 kali ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam kepada para peserta mengenai pentingnya data dalam perencanaan pendidikan yang efektif dan efisien, serta berdampak nyata bagi perkembangan murid.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang tinggi, Dinas Pendidikan Kotim optimis bahwa para calon guru penggerak dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan dan mampu menjawab tantangan pendidikan masa depan yang semakin kompleks.
(Ayu Budiyanto)